TRAMADOL
•• Tugas Essay Tramadol
- Apa sih tramadol itu?
tramadol adalah obat penghilang rasa sakit atau pereda nyeri yang tergolong zat yang dikendalikan. Artinya, obat ini hanya dapat digunakan dengan pengawasan ketat dokter.
Obat ini memerlukan pengawasan ketat dokter berdasarkan penggunaan medisnya dalam pengobatan, potensi penyalahgunaan, dan potensi ketergantungan, jika disalahgunakan.
Obat ini agonis opioid yang tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul lepas cepat (immediate-release) atau perlahan (extended-release).
Obat immediate-release adalah obat yang hancur dengan cepat untuk melepaskan zat aktifnya dalam tubuh.
Sedangkan, obat extended-release adalah obat yang melepaskan zat aktifnya secara perlahan di dalam tubuh. Kedua obat oral tramadol tersedia sebagai obat generik, yang harganya akan murah .
- Apa kegunaan tramadol ?
Fungsi tramadol adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri tingkat sedang hingga berat. Dikutip dari Cleveland Clinic, tramadol diresepkan dokter ketika obat pereda nyeri lainnya tidak bekerja atau tidak dapat ditoleransi oleh pasien.
Obat ini tidak diperuntukkan digunakan bersama dengan orang lain, tramadol diresepkan dokter untuk individu pasien. Satu pasien dengan pasien yang lain bisa memerlukan resep berbeda, meski sama-sama menderita nyeri.
- Efek Samping dan Bahaya Tramadol
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan tramadol adalah:
a. Sulit buang air besar (sembelit)
b. Berbelok
c. Mengantuk
d. Sakit kepala
e. Sakit maag atau sakit maag
f. Mulut kering
g. Gatal
Meski begitu, efek samping yang parah biasanya bisa dicegah dengan mengurangi dosis secara bertahap selama periode waktu tertentu sebelum pengobatan dihentikan sepenuhnya.
- Nama dagang obat: Andalpha, Bellatram, Centrasic, Dolgesic, Kamadol, Nufapotram, Orasic, Tramadol, Tramal.
- Golongan obat: analgesik opioid.
- Kategori: Obat resep.
- Indikasi: Meredakan nyeri sedang hingga berat.
- Kategori kehamilan dan menyusui: C
Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat ini hanya boleh digunakan bila manfaatnya lebih besar daripada risiko terhadap janin
Tramadol bisa terserap ke dalam ASI, sehingga ibu menyusui tidak disarankan menggunakan obat ini tanpa membicarakannya dulu dengan dokter
Bentuk obat:
a. Kapsul, lepas lambat.
b. Larutan.
c. Tablet.
d. Tablet, lepas lambat.
e. Kapsul, lepas lambat, 24 jam.
- Sebelum Penggunaan Tramadol
• Sebelum mengonsumsi tramadol, beri tahu dokter atau apoteker bila memiliki alergi terhadap obat tersebut atau alergi lainnya.
• Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu juga pada dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan yang dimiliki, terutama gangguan otak (seperti cedera kepala, tumor, kejang), masalah pernapasan (seperti asma, apnea tidur, penyakit paru obstruktif kronik-PPOK), penyakit ginjal , penyakit hati, diabetes, gangguan mental/suasana hati, dan lain-lain.
• Obat ini bisa membuat pusing atau mengantuk, jadi hindari mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan.
• Sebelum menggunakan tramadol, beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat yang diminum dan bila kamu memiliki kondisi medis tertentu. Misalnya seperti masalah jantung tertentu (gagal jantung, detak jantung lambat), atau riwayat keluarga dengan masalah jantung tertentu.
- Untuk nyeri kronis
- Dewasa: dimulai dengan 100 miligram (mg) sekali sehari. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis sesuai kebutuhan, tapi biasanya tidak lebih dari 300 mg per hari.
- Anak-anak berusia 12 tahun ke atas: dosis ditentukan oleh dokter.
Bentuk obat: larutan (oral)
- Dewasa: dimulai dengan 25 mg sekali sehari. Dokter kemudian bisa meningkatkan dosis sesuai kebutuhan, tapi biasanya tidak lebih dari 400 mg per hari.
Bentuk obat: tablet
- Dewasa: dimulai dengan 25 mg per hari, diminum setiap pagi. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis sesuai kebutuhan dan toleransi, tapi biasanya tidak lebih dari 400 mg per hari.
- Orang dewasa yang lebih tua di atas 75 tahun: dimulai dengan 25 mg per hari, diminum setiap pagi. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis sesuai kebutuhan dan toleransi, tapi biasanya tidak lebih dari 300 mg per hari.
- Anak-anak berusia 12 tahun ke atas: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
• Kontraindikasi Tramadol
Sebaiknya hindari mengonsumsi tramadol bila memiliki:
- Pernah mengalami reaksi alergi terhadap tramadol atau obat lain.
- Suatu kondisi yang menyebabkan kejang.
- Cedera kepala.
- Kecanduan alkohol, obat penghilang rasa sakit yang kuat atau narkoba.
- Kesulitan bernapas.
- Masalah ginjal atau hati.
- Pernah memiliki reaksi terhadap obat penghilang rasa sakit yang kuat lainnya.
- Bila memiliki rasa nyeri yang parah atau berkelanjutan, sebaiknya segera temui dokter.
NAMA : AMANDA PUTRI HUSNA
PRODI : S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS : KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
KELOMPOK : TRAMADOL ( MERAH MUDA)
Komentar
Posting Komentar